Gemilangnya Evan Dimas Di Timnas U 19


Kegemilangan Evan bersama tim nasional U-19 bersambung di Kwalifikasi Piala Asia U-19 2014. Bertemu dengan Korea Selatan di Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno, 12 Oktober 2013, Evan jadi penentu kemenangan 3-2 Indonesia atas Korea Selatan. Hasil itu, mengantarkan Indonesia maju ke Piala Asia U-19 di Myanmar.


Sayang aksi Indonesia di Piala Asia U-19 tidak King88bet menyenangkan. Bergabung di di Group B bersama Uzbekistan, Uni Emirat Arab, dan Australia, Indonesia kelelahan. Jangankan bisa lolos dari babak group, raih satu juga kemenangan di gelaran itu juga Indonesia tidak sanggup.


Tetapi Evan masih tetap mempunyai daya magnet. Sesudah performa impresifnya dengan tim nasional U-19, pelatih Tim nasional Indonesia Senior, Alfred Riedl, masukkan nama Evan dalam susunan pemain di Piala AFF 2014. Evan jadi salah satu lulusan tim nasional U-19 yang tarik ke tim nasional senior saat tersebut.


Status Evan di tim nasional king88bet login alternatif di Piala AFF 2014 tidak lebih dari pemain pendamping. Lumrah, karena waktu itu dia harus berkompetisi dengan beberapa nama terkenal yang lain seperti Firman Utina, Hariono, Raphael Maitimo, sampai Ramdani Lestaluhu. Walau demikian, tidak berarti Evan tidak dikasih peluang tampil di gelaran itu. Peluang diberi Riedl ke Evan memperlihatkan kekuatannya saat Indonesia hadapi Laos di laga paling akhir babak group. Indonesia yang tidak mempunyai kesempatan maju ke semi-final menang 5 gol tanpa balas.


Kekuatan Evan rupanya tercium sampai Negeri Spanyol. Di tengah tahun 2015, Evan diundang meng ikuti penyeleksian bersama Llagostera. Sepanjang seminggu jalani penyeleksian, Evan dipastikan tidak berhasil. Beritanya waktu itu Evan alami luka yang membuat tidak bisa tampilkan kekuatan terbaik. Permasalahan luka jadi pemikiran lain Llagostera tidak menjadi membawa Evan.


Tetapi, hal itu tidak lalu membuat Gemilangnya Evan Dimas Di Timnas U 19 berserah. Dia kembali lagi ke Indonesia dan perkuat Surabaya United (nantinya ganti nama jadi Bhayangkara FC).


Satu tahun sesudah tidak berhasil jalani trial di Llagostera, peluang merumput di Eropa didapat lagi Evan. Team asal Spanyol yang lain, RCD Espanyol B, panggilnya untuk jalani trial di awal 2016. Sayang, usaha Evan mendapatkan kontrak di Espanyol tidak kesampaian.


Evan selanjutnya pulang ke Indonesia dan perkuat Bhayangkara FC di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Di ISC 2016, dia tidak berhasil bawa Bhayangkara FC juara. Tetapi diakhir kompetisi alternatif persaingan itu, dia mendapatkan penghargaan sebagai pemain muda terbaik. 

Postingan populer dari blog ini

The ETC Team, an advocacy company located in Ottawa that has actually

Gulzar Bibi simply 4 months to obtain her family's memory cards unblocked

Delivery without delay